Migrasi Visual Basic 6.0 Menuju Visual Basic 2005
Posted by Syamsul Bahri
Sorry bahasannya agak jadul, Visual Basic 2005. Maklum artikel lama, mudah-mudahan konsepnya masih bermanfaat.
Disadari atau tidak, terdapat persamaan antara sinetron di televisi dengan bahasa pemrograman. Paling tidak pada bagian “versi”. Anda tentu mengenal bahasa pemrograman Visual Basic 3, 4, 5 dan 6 seperti Anda mengenal sinetron Hikmah 1, 2, 3 dan seterusnya.
Bagi pencinta sinetron, seri lanjutan tentu sangat ditunggu-tunggu, tapi tidak selalu berlaku hal yang sama untuk programer. Karena versi lanjutan sebuah bahasa pemrograman berarti menghadapi suatu tahap belajar dan adaptasi lagi.
Terutama sekali bagi programer yang terbiasa menggunakan Visual Basic 6.0 dan kini menghadapi teknologi baru yang ditawarkan Microsoft, yaitu Visual Basic 2005. Proses migrasi tidak semudah pada versi-versi Visual Basic 6.0 kebawah, karena terdapat paradigma yang berbeda antara pemrograman Visual Basic 6.0 dan Visual Basic 2005.
Walaupun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kenyataannya melakukan migrasi dari Visual Basic 6.0 ke Visual Basic 2005 adalah hal yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat. Untuk itu artikel ini akan mencoba membuka jalan bagi Anda yang masih bingung untuk mulai mengenal teknologi .NET pada umumnya dan Visual Basic 2005 pada khususnya.
Visual Studio 6 menuju Visual Studio 2005
Seperti pada versi Visual Basic sebelumnya dimana Visual Basic merupakan bagian dari Visual Studio yang diperkenalkan Microsoft, demikian pula pada Visual Basic 2005, yang merupakan bagian dari Visual Studio 2005.
Didalam Visual Studio 2005 terdapat Visual Basic, Visual C++, Visual C# dan Visual J#. Beberapa versi Visual Studio 2005 juga menawarkan developer edition dari Microsoft SQL Server.
Jika Anda pengguna Visual Basic 6.0, tentu Anda tidak asing dengan Visual Studio 6. Dimana didalam Visual Studio 6 terdapat Visual Interdev yang digunakan untuk membuat aplikasi web, Visual J++ yang berbasis Java, Visual FoxPro, dan tentunya Visual Basic dan Visual C++.
Kini, Visual Studio 2005 membantu programer untuk membuat aplikasi Windows, aplikasi web, dan web services yang berjalan pada berbagai platform. Platform yang didukung diantaranya adalah Microsoft Windows Server dan Workstation, PocketPC, Smartphones, dan Internet atau World Wide Web browsers.
.NET Framework
Perubahan besar terdapat pada lingkungan development Visual Studio 2005 yang menggunakan .NET Framework, penggunaan .NET Framework diawali sejak Visual Studio .NET yang pertama kali dirilis pada tahun 2002.
Program yang didevelop dengan .NET tidak dikompilasi menjadi bahasa mesin, tetapi menjadi sebuah format MSIL atau CIL. Saat aplikasi MSIL/CIL tersebut dieksekusi, maka terjadi proses kompilasi sesuai dengan bahasa mesin platform dimana aplikasi dijalankan. Hal ini memungkinkan dukungan multiple platform pada aplikasi .NET.
Pada Visual Studio .NET, Microsoft juga memperkenalkan bahasa pemrograman baru bernama C#, dan pengembangan dari Visual J++ yaitu Visual J#, yang mana menggunakan sintaks bahasa Java.
Sejak versi ini pula, Visual Basic yang saat itu disebut Visual Basic .NET mengalami perubahan drastis. Pengembangan Visual Studio terus berlanjut dengan Visual Studio .NET 2003, dan kemudian Visual Studio 2005. Walaupun Visual Studio 2005 tidak menggunakan embel-embel .NET lagi, tetapi masih terus mengutamakan .NET Framework yang telah memasuki versi 2.0.
Common Library Runtime
Pada .NET Framework, terdapat environment Common Library Runtime (CLR) yang menjalankan kode program dan menyediakan service pada aplikasi untuk mempermudah tahap development aplikasi. CLR merupakan implementasi dari standard Common Language Infrastructure (CLI) yang mendefinisikan execution environment untuk kode program.
Dengan environemnt CLR, Visual Basic memiliki fitur yang lebih object-oriented dibandingkan versi sebelumnya. Beberapa keuntungan yang didapatkan dari CLR atau environment runtime pada umumnya:
1. Kinerja semakin baik.
2. Kemampuan untuk menggunakan komponen yang didevelop dengan bahasa pemrograman yang lain.
3. Integrasi cross-language, khususnya cross-language inheritance.
Yang Hilang Pada Visual Basic 6.0
Visual Basic 2005 tidak mendukung beberapa hal yang terdapat pada Visual Basic 6.0, hal ini penting untuk diketahui bagi Anda yang telah terbiasa menggunakan Visual Basic 6.0.
Anda tidak akan menemukan hal-hal berikut pada Visual Basic 2005:
1. Tipe Data Variant.
Deklarasi sebuah variabel dengan tipe data variant tidak lagi didukung pada Visual Basic 2005, sebagai gantinya Anda dapat menggunakan tipe data Object.
2. Deklarasi Anywhere!.
Pada Visual Basic 6.0, Anda dapat mendeklarasikan variabel secara bebas, sebagai contoh Anda mendeklarasikan variabel bernama temp didalam sebuah kondisi perulangan for, dan variabel temp tersebut masih dapat digunakan setelah Anda keluar dari kondisi perulangan tersebut.
“Kebiasaan jelek” diatas tidak diijinkan pada Visual Basic 2005 yang akan menampilkan pesan kesalahan pada saat dieksekusi.
3. Initialize Event.
Terdapat berbagai event pada suatu object, salah satunya adalah event Initialize yang dapat Anda temukan pada object Form pada Visual Basic 6.0. Event ini sudah tidak didukung pada Visual Basic 2005. Anda dapat menggunakan Sub New sebagai gantinya.
Event lain yang tidak didukung lagi pada Visual Basic 2005 adalah Event Terminate, yang dapat digantikan dengan Sub Dispose atau Sub Finalize.
4. On .. GoTo.
Anda tidak disarankan membuat program dengan alur yang melompat-lompat karena akan menyulitkan pengembangan aplikasi itu sendiri jika aplikasi tersebut semakin kompleks dan besar. Perintah GoTo pada Visual Basic 6.0 yang beresiko menyesatkan alur program tidak didukung lagi pada Visual Basic 2005. Anda dapat menggunakan kondisi Select Case untuk mengalihkan alur program.
5. Option Base.
Menentukan base/basis index array dengan menggunakan perintah Option Base, tidak diperkenankan lagi pada Visual Basic 2005.
Yang Sama Pada Visual Basic 2005
Visual Basic 2005 tidak meninggalkan seluruh fitur yang terdapat pada Visual Basic 6.0, lebih tepatnya Visual Basic 2005 menyempurnakan dan menambahkan fitur Visual Basic 6.0 sehingga Anda tidak perlu menganggap Visual Basic 2005 sebagai sesuatu yang sama sekali baru.
Masih terdapat beberapa persamaan yang perlu dicatat antara Visual Basic 6.0 dengan Visual Basic 2005, antara lain:
1. Edit dan Continue.
Programer Visual Basic 6.0 sering menggunakan fitur Edit dan Continue untuk mengubah kode program secara on the fly, dimana setelah perubahan dibuat, aplikasi dapat melanjutkan eksekusi baris program tanpa mengulangnya dari awal. Anda masih dapat menggunakan fitur ini pada Visual Basic 2005.
2. Option Explicit.
Pada awal program Visual Basic 6.0 mungkin Anda sering melihat baris Option Explicit untuk mengaktifkan fitur Option Explicit, yang berfungsi untuk mencegah penggunaan variabel sebelum mendeklarasikannya. Karena penggunaan variabel tanpa deklarasi memperbesar resiko timbulnya kesalahan atau bugs.
Perbedaannya pada Visual Basic 2005, fitur Option Explicit telah diaktifkan secara default.
3. Tipe Data Enumeration.
Umumnya digunakan untuk mendeklarasikan nilai konstant, seperti nama hari, warna, dan lain sebagainya. Anda dapat menggunakannya pada Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic 2005.
Yang Baru Pada Visual Basic 2005
Jika Anda pengguna Visual Basic 6.0 yang baru mencoba Visual Basic 2005, Anda akan berhadapan dengan berbagai hal baru, antara lain:
1. IDE yang lebih user friendly.
Bekerjalah dengan IDE Visual Basic 2005 selama beberapa saat, dan Anda akan merasa mengetik pada editor Visual Basic 2005 akan lebih menyenangkan daripada mengetik pada Visual Basic 6.0. Pada Visual Basic 2005 terdapat penanda blok dan pengaturan otomatis spasi sehingga membuat program Anda selalu nampak rapi.
Juga terdapat Sideline Coloring, yaitu warna garis pinggir yang memiliki indikasi untuk membedakan baris kode yang telah dimodifikasi atau belum/telah disimpan. Pastikan option Track Changes di set aktif untuk dapat menggunakan fasilitas Sideline Coloring.
2. Smart Task Menu.
Saat Anda bekerja pada lingkungan Visual Basic 6.0 dan ingin mengatur property dari sebuah object – contohnya mengubah property Top dari sebuah object Command Button – Anda harus melakukannya pada jendela Properties yang berisi daftar property dari object yang Anda pilih.
Pada Visual Basic 2005, Anda akan berkenalan dengan Smart Task Menu yang menampilkan wizard dan daftar property yang umum dan sering digunakan dengan meng-klik tanda panah pada sudut kanan atas sebuah object.
3. IntelliSense.
Merupakan fasilitas yang memudahkan Anda untuk memilih property, method, ataupun event suatu object. Tentunya Anda sangat familiar saat bekerja pada Visual Basic 6.0 yang menampilkan daftar property dan method secara otomatis saat Anda mengetikkan tanda . (titik) didepan nama object, atau dapat Anda tampilkan dengan kombinasi tombol CTRL + SPACE.
IntelliSense memiliki fungsi yang sama, tetapi mengelompokkannya kedalam dua tab, yaitu tab Common dan tab All. Tab Common menyediakan daftar property, method dan event yang sering digunakan pada suatu object, sementara tab All menampilkan seluruh item jika Anda tidak menemukan apa yang Anda cari pada tab Common.
4. Data Source Binding.
Membuat aplikasi client-server standard yang mengambil sumber database memrosesnya pada form aplikasi untuk melakukan operasi simpan, update, dan delete dapat dibuat dengan mudah karena proses yang dilakukan lebih banyak menggunakan mouse dan click and drag.
5. My Namespace.
Setelah Anda cukup familiar dengan Visual Basic 2005, Anda akan berkenalan dengan salah satu fitur andalan, yaitu My Namespace. Anda tentu mengetahui pada Visual Basic 6.0 Anda dapat menggunakan perintah app.path untuk mendapatkan folder aktif. Pada My Namespace, Anda akan mengenal perintah My. dilanjutkan dengan pilihan-pilihan object yang ada pada class library .NET Framework.
My Namespace berisi fungsi-fungsi yang berguna untuk pekerjaan sehari-hari Anda. Dengan My Namespace Anda dapat menjelajah class library untuk mendapatkan fungsi yang Anda butuhkan.
Object Pada My Namespace
My Namespace sebagai fitur istimewa pada Visual Basic 2005, object dan class pada My Namespace bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan tipe project Anda. My Namespace memiliki object-object utama sebagai berikut:
1. My.Application.
Object Application menyediakan property, method, dan event yang berhubungan dengan aplikasi yang aktif. Sebagai contoh, untuk mendapatkan folder aktif Anda dapat menggunakan My.Application.Info.DirectoryPath.
Dengan object ini, Anda dengan mudah dapat memperoleh informasi lain seperti judul dan deskripsi aplikasi dan menciptakan fasilitas log.
2. My.Computer.
Object Computer menyediakan property untuk manipulasi komponen komputer, seperti audio, jam, keyboard, file system dan lain sebagainya.
Contoh lainnya, class FileSystem menyediakan fungsi yang mudah digunakan untuk bekerja dengan file, misalnya melakukan copy file. Lebih jauh lagi, Anda dapat mengakses port COM untuk keperluan aplikasi Anda.
Class My.Computer.Network mempermudah Anda melakukan fungsi-fungsi networking pada aplikasi, seperti melakukan ping, upload dan download file, memeriksa status koneksi dan lain sebagainya.
Mungkin kini Anda menjadi penasaran untuk mengeksplorasi sendiri class-class yang tersedia pada My Namespace, cobalah menjelajah class library seperti My.Computer.Keyboard, My.Computer.Screen, My.Computer.Registry untuk menemukan apa saja yang dapat Anda lakukan.
3. My.User.
Object My.User menyediakan akses user seperti access read-write (untuk aplikasi Windows) atau read-only (untuk aplikasi web).
4. My.Forms.
Object My.Forms menyediakan property untuk mengakses komponen-komponen pada form Windows yang dideklarasi pada project yang aktif.
5. My.Resources.
Object My.Resources digunakan untuk mengakses resource yang digunakan oleh aplikasi.
6. My.Settings.
Object My.Settings menyediakan property dan method untuk mengakses konfigurasi aplikasi.
7. My.WebServices.
Object My.Services menyediakan property untuk menciptakan dan mengakses object dari masing-masing XML Web Service yang memiliki referensi dengan project yang aktif.
.NET Framework Class Library
Konsep object-oriented yang diterapkan sejak rilis awal .NET melahirkan .NET Framework Class Library (FCL). FCL terdiri dari berbagai DLL atau dikenal dengan nama assembly, dan dipanggil kedalam memory hanya pada saat dibutuhkan.
Karena terdapat sedemikian banyak class library pada .NET Framework, maka Microsoft mengelompokkannya kedalam Namespaces, konsep Namespaces sama seperti pada My Namespace, dimana class disusun sesuai kelompoknya berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
Beberapa Namespace yang berguna pada .NET Framework:
1. System.Collections.
Namespace System.Collections memuat class-class yang mendefinisikan berbagai object seperti list, queue, bit array, hash tables, dan dictionary.
2. System.Windows.Forms.
Terdiri dari class-class untuk menciptakan aplikasi Windows yang menggunakan fitur user interface yang tersedia pada sistem operasi Microsoft Windows.
3. System.Web.UI.
Menyediakan class dan interface yang mengijinkan Anda untuk menciptakan halaman dan object ASP.NET yang akan tampil sebagai user interface aplikasi web Anda.
4. System.Data.
Terdiri dari class-class yang merupakan arsitektur ADO.NET untuk data access.
Sebelum Anda menggunakan Namespace pada kode program Anda, terlebih dahulu IDE Anda harus menambahkan DLL yang dimaksud sebagai reference. Tergantung dari tipe project yang Anda buat, Visual Basic 2005 secara otomatis menambahkan reference DLL.
Sebagai contoh, jika tipe project Anda adalah web application, DLL yang masuk dalam reference secara default adalah System.dll, System.Web.dll, System.Data.dll, System.Xml.dll, dan System.Drawing.dll.
Memulai Perjalanan Baru
Mengenal Visual Basic 2005 adalah permulaan bagi Anda untuk mengembangkan aplikasi ke arah yang lebih spesifik, entah masuk ke dalam aplikasi web services, web, mobile, ataupun Windows Form. Semua dapat Anda lakukan dengan menguasai bahasa pemrograman Visual Basic 2005 dan melakukan eksplorasi secara optimal.
Dengan dukungan Visual Basic 2005, diharapkan pula pembuatan aplikasi Anda akan menjadi semakin mudah dan mempersingkat waktu pengerjaan.
Tidak berarti aplikasi lama Anda yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 tidak dapat digunakan lagi, pada kesempatan berikutnya kita akan membahas lebih jauh migrasi Visual Basic 6.0 menuju Visual Basic 2005 dengan proses upgrade dan pertimbangan apa saja yang diperlukan untuk mengubah sistem aplikasi dari Visual Basic 6.0 menjadi Visual Basic 2005.
Disadari atau tidak, terdapat persamaan antara sinetron di televisi dengan bahasa pemrograman. Paling tidak pada bagian “versi”. Anda tentu mengenal bahasa pemrograman Visual Basic 3, 4, 5 dan 6 seperti Anda mengenal sinetron Hikmah 1, 2, 3 dan seterusnya.
Bagi pencinta sinetron, seri lanjutan tentu sangat ditunggu-tunggu, tapi tidak selalu berlaku hal yang sama untuk programer. Karena versi lanjutan sebuah bahasa pemrograman berarti menghadapi suatu tahap belajar dan adaptasi lagi.
Terutama sekali bagi programer yang terbiasa menggunakan Visual Basic 6.0 dan kini menghadapi teknologi baru yang ditawarkan Microsoft, yaitu Visual Basic 2005. Proses migrasi tidak semudah pada versi-versi Visual Basic 6.0 kebawah, karena terdapat paradigma yang berbeda antara pemrograman Visual Basic 6.0 dan Visual Basic 2005.
Walaupun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kenyataannya melakukan migrasi dari Visual Basic 6.0 ke Visual Basic 2005 adalah hal yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat. Untuk itu artikel ini akan mencoba membuka jalan bagi Anda yang masih bingung untuk mulai mengenal teknologi .NET pada umumnya dan Visual Basic 2005 pada khususnya.
Visual Studio 6 menuju Visual Studio 2005
Seperti pada versi Visual Basic sebelumnya dimana Visual Basic merupakan bagian dari Visual Studio yang diperkenalkan Microsoft, demikian pula pada Visual Basic 2005, yang merupakan bagian dari Visual Studio 2005.
Didalam Visual Studio 2005 terdapat Visual Basic, Visual C++, Visual C# dan Visual J#. Beberapa versi Visual Studio 2005 juga menawarkan developer edition dari Microsoft SQL Server.
Jika Anda pengguna Visual Basic 6.0, tentu Anda tidak asing dengan Visual Studio 6. Dimana didalam Visual Studio 6 terdapat Visual Interdev yang digunakan untuk membuat aplikasi web, Visual J++ yang berbasis Java, Visual FoxPro, dan tentunya Visual Basic dan Visual C++.
Kini, Visual Studio 2005 membantu programer untuk membuat aplikasi Windows, aplikasi web, dan web services yang berjalan pada berbagai platform. Platform yang didukung diantaranya adalah Microsoft Windows Server dan Workstation, PocketPC, Smartphones, dan Internet atau World Wide Web browsers.
.NET Framework
Perubahan besar terdapat pada lingkungan development Visual Studio 2005 yang menggunakan .NET Framework, penggunaan .NET Framework diawali sejak Visual Studio .NET yang pertama kali dirilis pada tahun 2002.
Program yang didevelop dengan .NET tidak dikompilasi menjadi bahasa mesin, tetapi menjadi sebuah format MSIL atau CIL. Saat aplikasi MSIL/CIL tersebut dieksekusi, maka terjadi proses kompilasi sesuai dengan bahasa mesin platform dimana aplikasi dijalankan. Hal ini memungkinkan dukungan multiple platform pada aplikasi .NET.
Pada Visual Studio .NET, Microsoft juga memperkenalkan bahasa pemrograman baru bernama C#, dan pengembangan dari Visual J++ yaitu Visual J#, yang mana menggunakan sintaks bahasa Java.
Sejak versi ini pula, Visual Basic yang saat itu disebut Visual Basic .NET mengalami perubahan drastis. Pengembangan Visual Studio terus berlanjut dengan Visual Studio .NET 2003, dan kemudian Visual Studio 2005. Walaupun Visual Studio 2005 tidak menggunakan embel-embel .NET lagi, tetapi masih terus mengutamakan .NET Framework yang telah memasuki versi 2.0.
Common Library Runtime
Pada .NET Framework, terdapat environment Common Library Runtime (CLR) yang menjalankan kode program dan menyediakan service pada aplikasi untuk mempermudah tahap development aplikasi. CLR merupakan implementasi dari standard Common Language Infrastructure (CLI) yang mendefinisikan execution environment untuk kode program.
Dengan environemnt CLR, Visual Basic memiliki fitur yang lebih object-oriented dibandingkan versi sebelumnya. Beberapa keuntungan yang didapatkan dari CLR atau environment runtime pada umumnya:
1. Kinerja semakin baik.
2. Kemampuan untuk menggunakan komponen yang didevelop dengan bahasa pemrograman yang lain.
3. Integrasi cross-language, khususnya cross-language inheritance.
Yang Hilang Pada Visual Basic 6.0
Visual Basic 2005 tidak mendukung beberapa hal yang terdapat pada Visual Basic 6.0, hal ini penting untuk diketahui bagi Anda yang telah terbiasa menggunakan Visual Basic 6.0.
Anda tidak akan menemukan hal-hal berikut pada Visual Basic 2005:
1. Tipe Data Variant.
Deklarasi sebuah variabel dengan tipe data variant tidak lagi didukung pada Visual Basic 2005, sebagai gantinya Anda dapat menggunakan tipe data Object.
2. Deklarasi Anywhere!.
Pada Visual Basic 6.0, Anda dapat mendeklarasikan variabel secara bebas, sebagai contoh Anda mendeklarasikan variabel bernama temp didalam sebuah kondisi perulangan for, dan variabel temp tersebut masih dapat digunakan setelah Anda keluar dari kondisi perulangan tersebut.
“Kebiasaan jelek” diatas tidak diijinkan pada Visual Basic 2005 yang akan menampilkan pesan kesalahan pada saat dieksekusi.
3. Initialize Event.
Terdapat berbagai event pada suatu object, salah satunya adalah event Initialize yang dapat Anda temukan pada object Form pada Visual Basic 6.0. Event ini sudah tidak didukung pada Visual Basic 2005. Anda dapat menggunakan Sub New sebagai gantinya.
Event lain yang tidak didukung lagi pada Visual Basic 2005 adalah Event Terminate, yang dapat digantikan dengan Sub Dispose atau Sub Finalize.
4. On .. GoTo.
Anda tidak disarankan membuat program dengan alur yang melompat-lompat karena akan menyulitkan pengembangan aplikasi itu sendiri jika aplikasi tersebut semakin kompleks dan besar. Perintah GoTo pada Visual Basic 6.0 yang beresiko menyesatkan alur program tidak didukung lagi pada Visual Basic 2005. Anda dapat menggunakan kondisi Select Case untuk mengalihkan alur program.
5. Option Base.
Menentukan base/basis index array dengan menggunakan perintah Option Base, tidak diperkenankan lagi pada Visual Basic 2005.
Yang Sama Pada Visual Basic 2005
Visual Basic 2005 tidak meninggalkan seluruh fitur yang terdapat pada Visual Basic 6.0, lebih tepatnya Visual Basic 2005 menyempurnakan dan menambahkan fitur Visual Basic 6.0 sehingga Anda tidak perlu menganggap Visual Basic 2005 sebagai sesuatu yang sama sekali baru.
Masih terdapat beberapa persamaan yang perlu dicatat antara Visual Basic 6.0 dengan Visual Basic 2005, antara lain:
1. Edit dan Continue.
Programer Visual Basic 6.0 sering menggunakan fitur Edit dan Continue untuk mengubah kode program secara on the fly, dimana setelah perubahan dibuat, aplikasi dapat melanjutkan eksekusi baris program tanpa mengulangnya dari awal. Anda masih dapat menggunakan fitur ini pada Visual Basic 2005.
2. Option Explicit.
Pada awal program Visual Basic 6.0 mungkin Anda sering melihat baris Option Explicit untuk mengaktifkan fitur Option Explicit, yang berfungsi untuk mencegah penggunaan variabel sebelum mendeklarasikannya. Karena penggunaan variabel tanpa deklarasi memperbesar resiko timbulnya kesalahan atau bugs.
Perbedaannya pada Visual Basic 2005, fitur Option Explicit telah diaktifkan secara default.
3. Tipe Data Enumeration.
Umumnya digunakan untuk mendeklarasikan nilai konstant, seperti nama hari, warna, dan lain sebagainya. Anda dapat menggunakannya pada Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic 2005.
Yang Baru Pada Visual Basic 2005
Jika Anda pengguna Visual Basic 6.0 yang baru mencoba Visual Basic 2005, Anda akan berhadapan dengan berbagai hal baru, antara lain:
1. IDE yang lebih user friendly.
Bekerjalah dengan IDE Visual Basic 2005 selama beberapa saat, dan Anda akan merasa mengetik pada editor Visual Basic 2005 akan lebih menyenangkan daripada mengetik pada Visual Basic 6.0. Pada Visual Basic 2005 terdapat penanda blok dan pengaturan otomatis spasi sehingga membuat program Anda selalu nampak rapi.
Juga terdapat Sideline Coloring, yaitu warna garis pinggir yang memiliki indikasi untuk membedakan baris kode yang telah dimodifikasi atau belum/telah disimpan. Pastikan option Track Changes di set aktif untuk dapat menggunakan fasilitas Sideline Coloring.
2. Smart Task Menu.
Saat Anda bekerja pada lingkungan Visual Basic 6.0 dan ingin mengatur property dari sebuah object – contohnya mengubah property Top dari sebuah object Command Button – Anda harus melakukannya pada jendela Properties yang berisi daftar property dari object yang Anda pilih.
Pada Visual Basic 2005, Anda akan berkenalan dengan Smart Task Menu yang menampilkan wizard dan daftar property yang umum dan sering digunakan dengan meng-klik tanda panah pada sudut kanan atas sebuah object.
3. IntelliSense.
Merupakan fasilitas yang memudahkan Anda untuk memilih property, method, ataupun event suatu object. Tentunya Anda sangat familiar saat bekerja pada Visual Basic 6.0 yang menampilkan daftar property dan method secara otomatis saat Anda mengetikkan tanda . (titik) didepan nama object, atau dapat Anda tampilkan dengan kombinasi tombol CTRL + SPACE.
IntelliSense memiliki fungsi yang sama, tetapi mengelompokkannya kedalam dua tab, yaitu tab Common dan tab All. Tab Common menyediakan daftar property, method dan event yang sering digunakan pada suatu object, sementara tab All menampilkan seluruh item jika Anda tidak menemukan apa yang Anda cari pada tab Common.
4. Data Source Binding.
Membuat aplikasi client-server standard yang mengambil sumber database memrosesnya pada form aplikasi untuk melakukan operasi simpan, update, dan delete dapat dibuat dengan mudah karena proses yang dilakukan lebih banyak menggunakan mouse dan click and drag.
5. My Namespace.
Setelah Anda cukup familiar dengan Visual Basic 2005, Anda akan berkenalan dengan salah satu fitur andalan, yaitu My Namespace. Anda tentu mengetahui pada Visual Basic 6.0 Anda dapat menggunakan perintah app.path untuk mendapatkan folder aktif. Pada My Namespace, Anda akan mengenal perintah My. dilanjutkan dengan pilihan-pilihan object yang ada pada class library .NET Framework.
My Namespace berisi fungsi-fungsi yang berguna untuk pekerjaan sehari-hari Anda. Dengan My Namespace Anda dapat menjelajah class library untuk mendapatkan fungsi yang Anda butuhkan.
Object Pada My Namespace
My Namespace sebagai fitur istimewa pada Visual Basic 2005, object dan class pada My Namespace bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan tipe project Anda. My Namespace memiliki object-object utama sebagai berikut:
1. My.Application.
Object Application menyediakan property, method, dan event yang berhubungan dengan aplikasi yang aktif. Sebagai contoh, untuk mendapatkan folder aktif Anda dapat menggunakan My.Application.Info.DirectoryPath.
Dengan object ini, Anda dengan mudah dapat memperoleh informasi lain seperti judul dan deskripsi aplikasi dan menciptakan fasilitas log.
2. My.Computer.
Object Computer menyediakan property untuk manipulasi komponen komputer, seperti audio, jam, keyboard, file system dan lain sebagainya.
Contoh lainnya, class FileSystem menyediakan fungsi yang mudah digunakan untuk bekerja dengan file, misalnya melakukan copy file. Lebih jauh lagi, Anda dapat mengakses port COM untuk keperluan aplikasi Anda.
Class My.Computer.Network mempermudah Anda melakukan fungsi-fungsi networking pada aplikasi, seperti melakukan ping, upload dan download file, memeriksa status koneksi dan lain sebagainya.
Mungkin kini Anda menjadi penasaran untuk mengeksplorasi sendiri class-class yang tersedia pada My Namespace, cobalah menjelajah class library seperti My.Computer.Keyboard, My.Computer.Screen, My.Computer.Registry untuk menemukan apa saja yang dapat Anda lakukan.
3. My.User.
Object My.User menyediakan akses user seperti access read-write (untuk aplikasi Windows) atau read-only (untuk aplikasi web).
4. My.Forms.
Object My.Forms menyediakan property untuk mengakses komponen-komponen pada form Windows yang dideklarasi pada project yang aktif.
5. My.Resources.
Object My.Resources digunakan untuk mengakses resource yang digunakan oleh aplikasi.
6. My.Settings.
Object My.Settings menyediakan property dan method untuk mengakses konfigurasi aplikasi.
7. My.WebServices.
Object My.Services menyediakan property untuk menciptakan dan mengakses object dari masing-masing XML Web Service yang memiliki referensi dengan project yang aktif.
.NET Framework Class Library
Konsep object-oriented yang diterapkan sejak rilis awal .NET melahirkan .NET Framework Class Library (FCL). FCL terdiri dari berbagai DLL atau dikenal dengan nama assembly, dan dipanggil kedalam memory hanya pada saat dibutuhkan.
Karena terdapat sedemikian banyak class library pada .NET Framework, maka Microsoft mengelompokkannya kedalam Namespaces, konsep Namespaces sama seperti pada My Namespace, dimana class disusun sesuai kelompoknya berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
Beberapa Namespace yang berguna pada .NET Framework:
1. System.Collections.
Namespace System.Collections memuat class-class yang mendefinisikan berbagai object seperti list, queue, bit array, hash tables, dan dictionary.
2. System.Windows.Forms.
Terdiri dari class-class untuk menciptakan aplikasi Windows yang menggunakan fitur user interface yang tersedia pada sistem operasi Microsoft Windows.
3. System.Web.UI.
Menyediakan class dan interface yang mengijinkan Anda untuk menciptakan halaman dan object ASP.NET yang akan tampil sebagai user interface aplikasi web Anda.
4. System.Data.
Terdiri dari class-class yang merupakan arsitektur ADO.NET untuk data access.
Sebelum Anda menggunakan Namespace pada kode program Anda, terlebih dahulu IDE Anda harus menambahkan DLL yang dimaksud sebagai reference. Tergantung dari tipe project yang Anda buat, Visual Basic 2005 secara otomatis menambahkan reference DLL.
Sebagai contoh, jika tipe project Anda adalah web application, DLL yang masuk dalam reference secara default adalah System.dll, System.Web.dll, System.Data.dll, System.Xml.dll, dan System.Drawing.dll.
Memulai Perjalanan Baru
Mengenal Visual Basic 2005 adalah permulaan bagi Anda untuk mengembangkan aplikasi ke arah yang lebih spesifik, entah masuk ke dalam aplikasi web services, web, mobile, ataupun Windows Form. Semua dapat Anda lakukan dengan menguasai bahasa pemrograman Visual Basic 2005 dan melakukan eksplorasi secara optimal.
Dengan dukungan Visual Basic 2005, diharapkan pula pembuatan aplikasi Anda akan menjadi semakin mudah dan mempersingkat waktu pengerjaan.
Tidak berarti aplikasi lama Anda yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 tidak dapat digunakan lagi, pada kesempatan berikutnya kita akan membahas lebih jauh migrasi Visual Basic 6.0 menuju Visual Basic 2005 dengan proses upgrade dan pertimbangan apa saja yang diperlukan untuk mengubah sistem aplikasi dari Visual Basic 6.0 menjadi Visual Basic 2005.